Kamis, 03 November 2011

Ulasan Pendidikan I : Pengenalan Kamera dan Bagian-Bagiannya

Halo,
kami akan mengulas kembali materi yang kami bahas pada pendidikan pertama yakni mengenai jenis kamera dan bagian-bagiannya serta sekilas mengenai ISO, apperture, dan shutter speed.

Berikut ulasannya.



1.Kamera Format Besar ( Large Format ) :


View Camera : memungkinkan pergerakan lensa dan bidang film ( Back Digital ) , sehingga didapatkan koreksi image sesuai dengan keinginan kita dalam toleransi bidang imaji lensa yang dipakai.

Field Camera : view camera dengan bentuk sedemikian rupa sehingga mudah dibawa dan dipakai pada pemotretan di lapangan ( out door ) . Sedangkan View Camera karena kerumitannya biasanya dipakai di studio.






2. Medium Format 
Pada Jenis ANALOG menggunakan jenis Film Roll 120 , Yang bisa memakai back Film 6x7 , 6x6 dan 6x4,5. Pada masa DIGITAL saat ini telah tersedia Back Digital dengan Resolusi 56mega.





3. Format 135
Format 135 ini menjadi sangat popular sampai dengan saat ini. Karena Kamera menjadi lebih ringkas dan dengan hasil cetakan foto yang bagus berbutir halus




4. Kamera Lain - Lain 

Disamping Format dan Jenis Jenis Kamera yang telah diuraikan, terdapat pula Inovasi inovasi masalah Format Kamera dan Film yang dicoba dibuat oleh produsen Kamera 

a.Kamera dengan Film Cakram yang dikeluarkan oleh Kodak pada era 80an. 
b. Kamera dengan Film Advantis , berupa film Magnetik yang langsung didrop ke tempatnya.

Tapi kedua inovasi diatas tidak berkembang dan tidak bisa mengalahkan ke Populeran Kamera Format 135mm dengan segala perkembangan fasilitas dan modelnya.



TEORI FOTOGRAFI
PENCAHAYAAN , KECEPATAN DAN DIAGFRAGMA



a. ASA atau ISO

Kepekaan film atau sensor dalam menerima cahaya yang jatuh pada bidang permukaannya. Dinyatakan dalam satuan 25 , 50 , 100 , 125 , 160 , 200, 250 , 320 , 400 , 640 , 800 , 1600 , 3200 , 6400 , 125600 ,256 000.

“ SEMAKIN TINGGI ASA/ISO YANG KITA GUNAKAN , SEMAKIN KASAR IMAGE/GAMBAR YANG KITA HASILKAN"

“ Dalam Kondisi Cukup Cahaya ( biasa diartikan CERAH ) pakailah ASA Rendah “ Dalam Kondisi Kurang Cahaya pakailah ASA Tinggi .”

b. Kecepatan Rana ( Shutter Speed )

Kecepatan membukanya Rana pada kamera , pada saat pencahayaan terhadap film/Sensor dalam menangkap gambar/image yang direkam. Dinyatakan dalam satuan satuan : 1/2000det , 1/1000det, 1/500det , 1/250det, 1/125 det , 1/60det, 1/30det , 1/15det, 1/8det , 1/4det , 1/2det , 1det , 2det dst.

Semakin kecil nilainya kecepatan semakin cepat dalam membuka tutup rananya.

“ Gunakan Kecepatan yang tinggi untuk membekukan gerak , Agak gambar ti-
dak Goyang ( Blur ) “ 

c. Diafragma atau Bukaan ( f/ )

Adalah besarnya celah pembukaan daun/bilah diafragma ( Iris ) Pada Lensa , untuk meloloskan besaran sinar yang diterima oleh film/sensor.

Satuan satuan Besarnya bukaan diafragma ( f/ )dinyatakan dalam angka sbb : 1,4 - 2 – 2,8 – 3,5 – 4 – 5,6 – 8 – 11 – 16 – 22 - 32 .

Istilah pada Diagfragma : 

>> Bila Kita menggunakan Diafragma Besar , berarti Angka Fisik Diafragma adalah Kecil. Misal : 1,4 – 2 – 2,8 
>> Bila Kita menggunakan Diafragma Kecil , berarti Angka Fisik Diafragma adalah Besar. Misal:11- 16–22-32 
>> Besaran Diafragma 4 – 5,6 – 8 lazim disebut Diafragma/Bukaan Menengah



 "Untuk Mendapatkan Ketajaman yang Dalam , gunakankan Diafragma Kecil. Untuk Mendapatkan Ketajaman yang Dangkal , Gunakanlah Diagfragma Besar".




Kamera dan Bagian-bagiannya



Demikian sekilas ulasan materi kami, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga bermanfaat! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar